Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan pada Anak

Sistem pakar merupakan system yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat mnyelesaikan masalah seperti biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar merupakan program computer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu dan didesain dan diimplementsikan dengan bantuan bahasa pemograman tertentu. Diharapkan dengan adanya sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah seperti tertentu, baik “sedikit” rumit atauoun rumit sekalipun “tanpa” bantuan ahi dalam bidang tersebut. Aplikasi yang dikembangkan ini bertujuan untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak di bawah umur 10 tahun dengan hanya memperhatikan gejaa-gejala yang dialmi.
Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Sistem pakar sendiri terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
-          User Interface (antarmuka pengguna)
-          Basis Pengetahuan
-          Mesin Interface
-          Workplae
-          Fasilitas penjelasan
-          Perbaikan pengetahuan
Seorang pakar mempunyai pengetahuan tentang masalah yang khusus. Dalam hal ini disebut domain knowledge. Penggunaan kata “domain” untuk memberikan penekanan pengetahuan pada problem yang spesifik. Pakarmenyimpan domain knowledge pada Long Term Memory (LTM) atau ingatan jangka panjangnya.
Ketika pakar akan memberikan nasihat atau solusi kepada seseorang, pakar terlebih dahulu menentukan fakta-fakta dan menyimpannya ke dalam Short Term Memory (STM) atau ingatan jangka pendek. Kemudian pakar memberikan solusi tentang masalah tersebut dengan mengkombinasikan fakta-fakta pada STM dengan pengetahuan LTM. Dengan menggunakan proses ini pakar mendapatkan informasi baru dan sampai pada kesimpulan masalah.
Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (Backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).
a.      Pelacakan ke belakang (Backward Chaining)
Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori oleh tujuan (goaldriven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya. Proses berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan.
b.      Pelacakan ke depan (forward chaining)
Pelacakan kedepan adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan, mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.

Setelah menerima bidang kepakaran yang telah diaplikasikan pada system pakar, kemudian mengumpulkan pengetahuan yang sesuai dengan domain keahlian tersebut. Pengetahuan yang dikumpulkan tersebut tidak bisa diaplikasikan begitu saja dalam sistem. Pengetahuan harus direpresentasikan dalam format tertentu dan dihimpun dalam suatu basis pengetahuan. Pengetahuan yang dilakukan pada sistem pakar merupakan serangkaian informasi pada domain tertentu. Kedua hal tersebut menurut ekspresi klasik oleh Wirth ditulis sebagai berikut:
Algoritma + Struktur Data = Program
Pengetahuan + Inferensi = Sistem Pakar

Dalam menghadapi suatu permasalahan sering ditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini dapat berupa probabilitas atau kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pasti disebabkan oleh dua faktor, yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban pengguna yang tidak pasti atas suatu pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Hal ini sangat mudah dilihat pada sistem diagnosis penyakit, dimana pakar tidak dapat mendefinisikan hubungan antara gejala dengan penyebabnya secara pasti, dan pasien tidak dapat merasakan suatu gejala dengan pasti pula. Pada akhirnya akan ditemukan banyak kemungkinan diagnosis. Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidakpastian. Sejumlah teori telah ditemukan untuk menyelesaikan ketidakpastian, termasuk diantaranya probabilitas klasik, probabilitas bayes, teori hartley berdasarkan himpunan klasik, teori shannon berdasakan pada probabilitas, teori Depmster-Shafer, teori fuzzy Zadeh, dan faktor kepastian (certanity factor).

Pengujian kebenaran sistem dilakukan untuk mengetahui kesamaan hasil akhir atau output yang berupa kemungkinan jenis gangguan yang dihasilkan oleh sistem, dengan yang dihasilkan oleh perhitungan secara manual. Untuk mengetahui hasil output dari sistem harus melakukan konsultasi terlebih dahulu yang kemudian memasukkan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien kemudian setelah selesai melakukan konsultasi maka akan muncul halaman hasil konsultasi yang akan menampilkan kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang dialami oleh pasien. Pengujian kebenaran sistem dilakukan dengan melakukan beberapa ujicoba diantaranya sebagai berikut:
1.      Dengan satu gejala satu jenis gangguan
Pada pengujian satu gejala untuk satu jenis gangguan ini, percobaan akan menggunakan gejala kontak mata, ekspresi muka, dan gerak-gerik tubuh kurang hidup dengan kemungkinan mengalami jenis gangguan perkembangan Autisme Aktif dengan nilai MB = 0.9 dan MD = 0.1.
2.      Dengan satu gejala beberapa jenis gangguan
Pada pengujian satu gejala beberapa gangguan ini, percobaan akan menggunakan gejala Kesadaran anak untuk bersosialisasi kurang dengan kemungkinan akan mengalami beberapa gangguan diantaranya adalah: Mengalami Gangguan: Retardasi Mental Ringan dengan nilai MB = 0.5 dan MD = 0.05, Retardasi Mental Moderat dengan nilai MB = 0.7 dan MD = 0.1, Autisme Aktif dengan nilai MB = 0.89 dan MD = 0.1, dan Disfraxsia dengan nilai MB = 0.4 dan MD = 0.1.
3.      Dengan beberapa gejala satu jenis gangguan
Pada pengujian beberapa gejala satu gangguan ini, percobaan akan menggunakan beberapa gejala yaitu: Anak kesulitan menjaga konsentrasi dlm aktivitasnya dengan nilai MB = 0.85 dan MD = 0.10, Sering gagal dalam member perhatian secara jelas dengan nilai MB = 0.70 dan MD = 0.35 dan Sering membuat kesalahan yang tidak terkontrol dengan nilai MB = 0.89 dan MD = 0.10. Ketiga gejala tersebut kemungkinan akan mengalami gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif
4.      Dengan beberapa gejala beberapa gangguan
Pada pengujian beberapa gejala beberapa gangguan ini, percobaan akan menggunakan beberapa gejala yaitu: Anak hanya sedikit memiliki kemampuan ekspresif dengan nilai MB = 0.50 dan MD = 0.10, Kesulitan menjaga konsentrasi dlm aktivitasnya dengan nilai MB = 0.85 dan MD = 0.10. Kedua gejala tersebut kemungkinan akan terkena gangguan perkembangan yaitu Disfraxia dan Gangguan Pemusatan Perhatian&Hiperaktif(ADHD).

Aplikasi sistem pakar yang dibuat ini mampu menganalisis jenis gangguan perkembangan yang dialamai pasien berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. Aplikasi mampu menyimpan representasi pengetahuan pakar berdasarkan nilai kebenaran MB dan nilai ketidakbenaran MD. Aplikasi system pakar ini sudah dapat menjelaskan definisi jenis gangguan perkembangan, penyebab, dan pengobatannya.
Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum adanya pengelompokan gejala-gejala sejenis yang hanya boleh dipilih satu dari kelompok gejala tersebut. Akibatnya, jika user kurang teliti dalam memilih gejala, maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang benar.

(Sumber: Feri Fahrur Rohman, Ami Fauzijah, Rancag Bangun Aplikasi Siste Pakar untuk Mnentukan Jenis Gangguan Perkembangan pda Anak, Juni 2008)

pekerjaan yang berhubungan dengan psikologi

by Vivi Adrianty Lestari, April 13, 2012
Saat sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam menjalani kehidupan tidak lepas dari tekhnologi informatika, banyak gadget-gadget baru yang diciptakan unuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, peran ilmu IT sangat penting. Namun, ternyata ilmu psikologi juga berperan penting dalam pembuatan gadget tersebut.

Sebagai contoh:
- Peran ilmu psikologi dalam desain keyboard laptop atau komputer. Untuk menentukan letak huruf A, B, C, D, dst menggunakan prinsip psikologi, bagaimana agar letak huruf-huruf tersebut sesuai dengan kenyamanan manusia dan memudahkan dalam mengoperasikannya.
- Peran ilmu psikologi dalam merancang icon-icon yang ada dalam laptop atau komputer. Gambar apa yang cocok untuk atau mewakili  fungsi "cut", "paste", "copy", dll. Agar sesuai dengan gambaran skema manusia.
- Dalam desain dan tata letak ruangan juga memerlukan ilmu psikologi. Warna apa yang cocok untuk ruangan kerja, posisi lampu yang baik untuk kenyamanan dalam bekerja, desain meja dan kursi yang ergonomis, dll.

Contoh-contoh di atas hanya beberapa pekerjaan yang mengamalkan ilmu psikologi, ada banyak contoh pekerjaan lainnya yang menggunakan ilmu-ilmu psikologi.  Pada zaman sekarang ilmu psikologi sudah jauh berkembang. Peran ilmu psikologi tidak sesempit dulu yang hanya berkutat di HRD, konsultasi, dll.

informatif atau tidak?

by Vivi Adrianty Lestari, March 29, 2012
Pada zaman modern sekarang, lowongan kerja bisa didapatkan dari mana saja, seperti majalah, koran, TV, radio, bahkan internet. Ada banyak situs mengenai lowongan pekerjaan, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menganalisa 2 web yang berbeda dari sekia banyak situs lowongan pekerjaan yang ada. Saya mencoba menganalisa dari situs www.duniakarir.com dan www.jobdb.com. Hal ini tidak bermaksud untuk menjelek-jelekan salah satu dari situs tersebut, namun hanya mencoba menganalisa untuk kepentingan tugas.
Situs yang pertama adalah www.duniakarir.com, dalam proses pendaftaran yang saya lakukan, menurut saya form pendaftaran yang ada kurang meminta data yang jelas, seperti nama lengkap, jenis kelamin, maupun bidang pekerjaan apa yang diminati. Orang yang mendaftar di situs ini bukan hanya para pencari kerja, namun pemberi lowongan pekerjaan juga bisa.
Namun ddalam situs ini juga mempunyai banyak kelebihan, salah satunya menyediakan pilihan untuk mnyimpan resume pelamar agar tidak perlu mencantumkan resume setiap kali melamar pekerjaan.

Situs kedua adalah www.jobsdb.com , dalam form pendaftaran yang harus diisi saat mendaftar lebih informatif, karena lebih detil, seperti mencantumkan nama lengkap, jenis kelamin, serta bidang pekerjaan apa yang dibutuhkan atau dicari. Ha ini lebih memudahkan bagi para pelamar agar lebih spesifik dalam mencari minat pekerjaannya. Selain para pelamar pekerjaan, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja juga bisa mendaftar ke situs ii. Tentunya dengan mengisi form pendaftaran yang berbeda jenis.
Sumber: www.jobdb.com

by Vivi Adrianty Lestari, March 29, 2012
Pada zaman modern sekarang, lowongan kerja bisa didapatkan dari mana saja, seperti majalah, koran, TV, radio, bahkan internet. Ada banyak situs mengenai lowongan pekerjaan, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menganalisa 2 web yang berbeda dari sekia banyak situs lowongan pekerjaan yang ada. Saya mencoba menganalisa dari situs www.duniakarir.com dan www.jobdb.com. Hal ini tidak bermaksud untuk menjelek-jelekan salah satu dari situs tersebut, namun hanya mencoba menganalisa untuk kepentingan tugas.
Situs yang pertama adalah www.duniakarir.com, dalam proses pendaftaran yang saya lakukan, menurut saya form pendaftaran yang ada kurang meminta data yang jelas, seperti nama lengkap, jenis kelamin, maupun bidang pekerjaan apa yang diminati. Orang yang mendaftar di situs ini bukan hanya para pencari kerja, namun pemberi lowongan pekerjaan juga bisa.
Namun ddalam situs ini juga mempunyai banyak kelebihan, salah satunya menyediakan pilihan untuk mnyimpan resume pelamar agar tidak perlu mencantumkan resume setiap kali melamar pekerjaan.

Situs kedua adalah www.jobsdb.com , dalam form pendaftaran yang harus diisi saat mendaftar lebih informatif, karena lebih detil, seperti mencantumkan nama lengkap, jenis kelamin, serta bidang pekerjaan apa yang dibutuhkan atau dicari. Ha ini lebih memudahkan bagi para pelamar agar lebih spesifik dalam mencari minat pekerjaannya. Selain para pelamar pekerjaan, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja juga bisa mendaftar ke situs ii. Tentunya dengan mengisi form pendaftaran yang berbeda jenis.
Sumber: www.jobdb.com

© Mon Journal! · Designed by Sahabat Hosting