Covid-19? Ingat Hablumminallah & Hablumminannas!

by Vivi Adrianty Lestari, December 16, 2020

Alhamdulillah, Sabtu kemarin berkesampatan hadir di acara "Penggerakan Masyarakat Pencegahan Covid-19 Tahun 2020" di Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB) bersama Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan, yang ada diadakan di Kantor Pusat YBKB, di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

YBKB merupakan sebuah Organisasi yang diinisiasi oleh pada pemuda yang memiliki kepedulian sosial dan memiliki tujuan untuk menggali, membina dan mengembangkan potensi masyarakat dalam berbagai bidang.

Acara yang dihadiri oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI dan Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudin Kesehatan Jakarta Timur berlangsung dengan lancar dan mematuhi protokol kesehatan. Semua peserta yang menghadiri acara tersebut dipastikan mematuhi protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan dengan sabun, semua peserta memakai masker dan tetap menjaga jarak.

Acara dibuka dengan sambutan dari Pak Yuki Wirabgja, sebagai perwakilan dari YBKB, menyampaikan mengenai membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena semua berawal dari kita.

Dilanjutkan penyampaian dari Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudin Kesehatan Jakarta Timur, bu dr Nurwiyah Verliyanti, MKM, bahwa ternyata daerah Jakarta Timur termasuk wilayah dengan pasien Covid-19 terbanyak dan lebih mencengangkan lagi bahwa cluster keluarga di Jakarta Timur merupakan cluster tertinggi di Jakarta. Kaget sih dengarnya, ternyata masih sebanyak itu pasien Covid-19.

Nah, yang bikin beda pada acara kali ini, kita bukan hanya sekedar membahas data. Namun, melihat Covid-19 dari sudut pandang yang berbeda. Jadi, dr. Imran Agus Nurali, Sp.Ko selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI menyampaikan bahwa bagaimanapun kondisi saat ini, tetap ingat Hablumminallah (hubungan dengan Allah) & Hablumminannas (hubungan dengan manusia).

Mendirikan shalat (bagi umat Islam), berdoa dan aktivitas keagaman lainnya merupakan bentuk Hablumminallah, sedangkan melakukan 3M dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu aplikasi Hablumminannas kita, karena dengan menerapkan 3M, bisa menjaga diri sendiri dan orang lain. Terlepas banyak isu yang beredar di masyarakat, yang perlu kita sadari bahwa prinsip menggunakan masker,bukan karena takut tertular, namun takut menularkan orang lain. Jleb banget sih dengar ini, karena banyak yang masih meremehkan penggunaan masker, jaga jarak dan lain lain. Tapi mungkin ga terpikirkan, bahwa hal tersebut bukan hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga orang lain. Intinya, jika mau melakukan sesuatu, kita harus memikirkan juga dampak untuk orang lain juga.

Untuk yang belum tahu, 3M itu apa, berikut penjelasannya:

1. Memakai masker (mengurangi risiko penularan covid hingga 75%)

2. Menjaga jarak (mengurangi risiko penularan covid hingga >90%)

3. Mencuci tangan dengan sabun (mengurangi risiko penularan covid hingga 97%)

Namun, karena 267jt masyarakat Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Jika hanya disosialisasikan oleh tenaga kesehatan saja, tidak akan selesai. Oleh karena itu, sistem yang dijalankan adalah menggerakkan semua mitra di berbagai lokasi seluruh Indonesia, sampai melibatkan PKK, Babinsar dan pastinya masyarakat.

Kepedulian kita semua diharapkan bisa membawa dampak yang positif dan mudah-mudahan penganan virus Covid-19 bisa terlaksana dengan baik.

Update mengenai persiapan vaksin, sedang proses, Alhamdulillah Indonesia kerjasama dengan negara lain, selain dari Indonesia juga produksi. Karena keterbatasan vaksin, maka ada skala prioritas, vaksin prioritas untuk tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien. Diakhir kata, beliau menyampaikan untuk tetap disiplin 3M!

Setelah menyampaikan materi, dilanjutkan dengan pemberian bingkisan secara simbolis kepada pihak YBKB yang diwakilkan oleh Pak Yuki Wirabagja yang berupa 2 set sarana cuci tangan pakai sabun, sabun cair, masker kain, masker kain anak, masker medis, sarung tangan medis, face shield, Ihand sanitizer & thermometer gun. Alhamdulillah, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik.

(Penyerahan bingkisan kepada YBKB)

Di sesi terakhir sebelum acara selesai dr. Marlina Ginting, M. Kes selaku Kepala Subdit Komunikasi, Informasi dan Edukasi memberikan sedikit edukasi mengenai pentingnya pola makan yang baik, menjaga gizi seimbang agar imunitas tetap terjaga, disampaikan mengenai "Isi Piringku" yang merupakan panduan porsi makanan utama (karbohidrat), sayur mayur, lauk pauk dan buah-buahan.



Menyusui maraton hingga 4 tahun? Siapa takut! ❤️

by Vivi Adrianty Lestari, November 25, 2020

Menyusui merupakan siklus kehidupan yang aku jalani selama 3 tahun terakhir ini. Iyaa, total 3 tahun menyusui abang dan adek sampai sekarang. Lelah banget sebenarnya, jika dibilang menyusui itu meletihkan, iya, Menyenangkan? Iya banget. Ga kebayang sebenarnya punya 2 anak dalam waktu berdekatan. Awalnya setelah menyapih abang, mau rehat sejenak, mulai menikmati waktu dengan diri sendiri, bisa tidur dengan posisi enak, tanpa harus miring kiri miring kanan (Ibu-ibu menyusui pasti paham ðŸ˜Š), kekhawatiran apakah ASI-ku cukup untuk abang, dan lainnya. Tapi apalah daya, semuanya cuma angan-angan.

Ingat banget dulu waktu test pack, karena feeling, hmmmm, kayaknya hamil lagi nih. Ehhh, bener doonk. Langsung deh pikiran melayang kemana-mana, khawatir sama abang yang waktu itu masih 1 tahun 4 bulan. Campur aduk perasaan saat itu, tapi mau gimana lagi, udah kejadian.

Sebenarnya bukan hanya ingin tidur nyenyak tanpa gangguan, salah satu alasan terbesar adalah trauma menyusui. Kok bisa trauma menyusui? Jadi, dulu setelah melahirkan abang, ASI-ku ga langsung keluar, abang susah menyusu karena putingku tipe puting datar, karena ga disedot oleh abang akhirnya payuudara bengkak dan menyebabkan masistis, badan meriang, ga bisa ngapa-ngapain, payudara kencang banget, berasa kayak mau meledak. Kejadian itu berturut-turut aku alami dalam rentang waktu 7 hari setelah melahirkan.

Luar biasa rasanya, tapi cerita belum berhenti sampai disitu. Selama 3 hari pertama, abang puasa ga minum apa-apa, karena berdasarkan ilmu yang aku tahu, bayi yang baru lahir masih mempunyai cadangan makanan dalam tubuhnya untuk 72 jam, bisa dibilang 3 hari, walaupun lebih effort untuk nenangin abang jika nangis, karena belum keluar ASI sama sekali. Setelah 3 hari apa yang terjadi? Alhamdulillah, ASI mulai keluar di hari ke empat. Bersyukur rasanya, kekhawatiran abang harus mengkonsumsi sufor di saat usia hitungan hari, sirna sudah. YES!! Sudah bisa meng-ASI-hi abang!! Tapi kendala belum berakhir, kondisi puting datar menyebabkan abang ga bisa menyedot dengan baik

Karena ASI yang sudah diproduksi tidak dikeluarkan dengan maksimal, maka terjadilah penyumbatan di payudara, itulah yang dinamakan masistis, payudara membengkak dan badan meriang, ga kuat rasanya. Akhirnya coba berbagai macam cara untuk mengeluarkan ASI dari pompa manual menggunakan tangan sampai beli pompa ASI di apotik. Akhirnya perlahan-lahan ASI nya bisa keluar dengan lancar dan diminumin ke abang dengan menggunakan sendok. Alhamdulillah.

Oya, ada tips trik dari bidan supaya puting datar bisa keluar dan mudah disedot oleh bayi. Caranya menggunakan suntikan besar (searching aja “suntikan besar” langsung keluar kok), suntikannya di potong bagian ujungnya, sehingga bagian suntikan semua sama besar. Nah, taro suntikan di bagian puting, lalu tarik (kayak mau nyedot cairan gitu), diamkan sebentar, lalu ulang terus sampai putingnya mulai muncul. Sakit banget sih rasanya, sampai keluar darah gitu pas disedot, tapi apapun harus dilakukan agar bisa menyusui dengan maksimal. Semangat Mamsi (read. Mama ASI)!!

Setelah berbagai cara ditempuh, Alhamdulillah abang udah bisa nyaman menyusui, terimakasih Ya Allah! Nah, berhubung saat melahirkan abang, aku masih kerja kantoran, ga terasa 1 bulan lagi mulai masuk kantor. Baru kejar tayang untuk stok ASIP (ASI Perah) untuk abang, agar memastikan selama aku kerja, kebutuhan ASI abang tetap terpenuhi. Tapi karena manajemen waktu yang kurang bagus dan memang ASI aku ga terlalu banyak (sekali pumping ga sampai 100 ml), akhirnya stok ASIP ga sesuai kebutuhan abang dan terpaksa ditambah sufor. Sedih sebenarnya karena kelalaian sendiri, akhirnya abang harus dibantu sufor.

Pengalaman ini yang ga ingin aku ulang lagi saat menyusui adek, terutama masalah manajemen waktu. Pelajaran banget sih, harus disiplin dari awal sejak abang lahir untuk pumping, ga ada nanti-nanti, ga ada malas dan lainnya. Jika ternyata stok ASIP belum sesuai, salah satu metode yang dilakukan (setelah searching dan baca-baca) adalah power pumping yang efektif buat meningkatkan supply ASI. Teknik power pumping merupakan cara memompa ASI yang meniru frekuensi menyusu pada bayi growth spurt. Teknik power pumping biasanya dilakukan 1 jam setiap pagi atau malam hari. Teknisnya:

  • Pompa ASI selama 20 menit, istirahat 10 menit
  • Pompa lagi selama 10 menit, istirahat 10 menit
  • Pompa lagi selama 10 menit, selesai

Teknik power pumping ini harus banget dilakukan secara rutin, untuk hasil yang maksimal. Nah, tau ga Mom? Saking dulu putus asa dan mau usahain banget supaya ASI banyak, aku sampe makan pare mentah, karena pernah denger info gitu kalau makan pare mentah bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI. Kebayang kan pahitnya minta ampun, pare yang dimasak aja pahit, apalagi yang masih mentah. Tapi demi abang semuanya dilakukan deh, makannya sambil lihat abang supaya ga fokus sama pahitnya. Memang benar ya, seorang ibu akan melakukan apa pun demi anaknya. 

Nah, berdasarkan pengalaman menyusui abang, aku sudah bertekad, saat menyusui adek harus lebih baik. Alhamdulillah Allah menjawab doaku, ASI terasa lebih banyak setelah melahirkan. Mudah-mudahan cukup terus ya dek. Apalagi sekarang ada 2 anak yang harus aku penuhi nutirisinya melalui ASI. Iya, aku tandem nursing, abang tetap disapih sesuai seharusnya, yaitu 2 tahun. Kenapa? Apakah aman menyusui abang di saat hamil?

Tandem nursing ga serta merta aku putuskan tanpa bertanya sana-sini, aku putuskan setelah konsultasi dengan dokter kandungan, beliau mengizinkan untuk tandem nursing karena riwayat hamil yang aman, kondisi janin sehat dan dipastikan asupan gizi ibu sesuai. Ga takut keuguguran kah? Awalnya sih agak khawatir ya, karena sempat dengar juga jika menyusui di saat hamil bisa menyebabkan kontraksi pada kandungan dan berbahaya pada janin. Ternyata itu hanya mitos, memang sih kontraksi terjadi saat kita menyusui, namun kontraksi yang dihasilkan tidak besar dan tidak mengakibatkan dampak negatif pada janin. Lagi-lagi harus dengan ijin dari ahlinya ya.

Karena tandem nursing dan khawatir ASI tidak cukup untuk abang dan adek, aku pun memutuskan untuk mengkonsumsi booster ASI. Mengandalkan mbah google yang katanya tahu banyak tentang apapun langsung deh cari-cari info mengenai booster ASI yang OK, pokoknya apapun yang bisa dilakukan dimaksimalkan. Karena bagaimanapun ASI sangat penting untuk anak di 2 tahun kehidupannya dan eksklusif dalam 6 bulan pertama. Komposisi ASI sangat unik dan komplek, tidak ada yang bisa menggantikan ASI.

Dan ternyata kandungan ASI itu berubah-ubah loh sesuai kebutuhan bayi:

          1. Kolostrum (0 - 3 hari)

·         ASI pada tiga hari pertama setelah lahir

·         Kaya antibodi, sel imun, faktor pertumbuhan dan zat pelindung lain

·         Kadar protein, natrium, magnesium dan klorida lebih tinggi daripada mature milk (hari ke 10)

2. Transitional Milk (3 – 10 hari)

·         ASI yang diproduksi setelah koostrum (hari ke 3) dan sebelum mature milk

·         Kadar laktosa meningkat, rasio natrium/kalium menurun

3. Mature Milk ( >10 hari)

·         Sejak hari ke 10 dan seterusnya, ASI sudah matang

·         Komposisi sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan perkembangan bayi

Satu lagi info penting, manfaat ASI itu bukan hanya untuk anak loh Mom. ASI juga bermanfaat banyak untuk Mamsi, diantaranya ASI sebagai metode kontrasepsi aman, menurunkan resiko osteoporosis, diabetes maternal, kanker rahim serta ovarium. Jadi menyusui itu punya segudang manfaat dan lebih ekonomis juga, daripada budget digunakan untuk beli susu formula, mendingan buat beli makanan bergizi dan enaak untuk ibunya. Mamsi senang, ASI lancar, nah ini faktor penting banget dalam meningkatkan produksi ASI, Mamsi harus bahagia, itu WAJIB! Setelah itu baru deh dibantu dengan booster lainnya, seperti skin to skin sesering mungkin dengan bayi, pompa ASI teratur, makan makanan yang bergizi serta bisa mengkonsumsi produk herbal yang bersifat Galactogogue (zat yang digunakan untuk menstimulasi, mempertahankan dan meningkatkan produksi ASI).

Salah satu produk herbal pelancar ASI yang aku konsumsi saat ini adalah Herba Asimor. Kalau ditanya alasan kenapa memilih produk ini, salah satunya karena kandungannya lengkap, di antaranya:

  1. Galatonol ekstrak Daun Katuk dan Daun Torbangun yang sudah dipercaya turun menurun untuk meningkatkan produksi ASI (ternyata masih sedikit produk herbal pelancar ASI yang menggunakan ekstrak Daun Torbangun)
  2. Striatin (ikan gabus) yang mengandung protein tinggi untuk mempercepat penyembuhan luka setelah operasi Caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Hebatnya, jika Galatonol dan Striatin duet, maka akan lebih banyak manfaatnya, seperti:

  • Meningkatkan konsentrasi Prolactin dalam plasma. Prolactin merupakan hormon yang membuat sel-sel yang memproduksi ASI bekerja maksimal
  • Meningkatkan konsentrasi Oxytocin dalam plasma

Luar biasa ya kandungan dan manfaatnya. Herba Asimor merupakan produk herbal untuk membantu melancarkan ASI, satu-satunya yang terbuat dari kombinasi 2 tanaman asli Indonesia, yaitu daun katuk dan daun torbangun + ikan gabus, dalam bentuk  bioactive fraction yang dapat membantu melancarkan produk ASI.

Nah, memang dasar aku orang yang ga gampang percayaan sama sesuatu, cobalah iseng riset tingkat kepuasan pelanggan, ternyata ada dan yang puas dengan Herba Asimor itu ada 87% dari seluruh responden, keren yaa. Dan rata-rata dari konsumen yang mengkonsumsi Herba Asimor, peningkatan produksi ASI mulai terasa di hari ke 2 – 3 penggunaan Herba Asimor, serta volume ASI pada saat pumping meningkat dan waktu yang dibutuhkan untuk pumping lebih sedikit. 

Bukan hanya Mamsi aja yang senang, ternyata terlihat nyata efek pada anak, setelah 2 minggu Mamsi mengkonsumsi Herba Asimor, frekuensi buang air kecil pada bayi meningkat serta kualitas tidur bayi pun semakin baik, karena akan lebih mudah tidur jika pemberian ASI cukup. Langsung deh, beli produknya ga pakai basa-basi lagi. Alhamdulillah banget, konsumsi Herba Asimor secara rutin ASI lancar dan cukup untuk adek. Jadi, menyusui maraton 4 tahun? Siapa takut!

Mungkin banyak pengalaman Mamsi di luar sana yang lebih luar biasa dan banyak drama. Aku hanya ingin sharing pengalaman dan semangat untuk para Mamsi, pejuang kasih. Semangat mom, apapun rintangan yang ada, kamu bisa, kamu ga sendiri. 

#PEJUANGKASIH

#KAWALAWAL

HAPPYMORKIT

“Kekuatan alami dari menyusui adalah salah satu keajaiban dunia. Ini tentang cinta yang sebenarnya dan menjaga serta merayakan kebahagiaan dalam memelihara kehiupan baru. Ini juga tentang menikmati kala menjadi sosok wanita” - Anwar Fazal

© Mon Journal! · Designed by Sahabat Hosting