Teori Sintalitas Kelompok (Group Syntality Theory)

by Vivi Adrianty Lestari, October 10, 2010

Teori Sintalitas Kelompok (Group Syntality Theory
 
Teori sintalitas kelompok merupakan perwujudan dari proses komunikasi dari suatu kelompok. Teori ini dikembangkan oleh Cattell pada tahun 1948.
Cattel (1948) berpendapat bahwa untuk dapat membuat perkiraan-perkiraan ilmiah yang tepat, segala sesuatu harus dapat diuraikan, diukur, dan diklasifikasikan dengan tepat dan cermat. Cattell menjelaskan bahwa dalam suatu kelompok haruslah memiliki kepribadian yang dapat dipelajari.
Pendapat Cattell dipengaruhi oleh pandangan McDougall (1920) tentang kelompok, yaitu :
a.Perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok akan tetap ada walaupun anggota-anggotanya berganti.
b.Pengalaman-pengalaman kelompok direkam dalam ingatan.
c.Kelompok menunjukkan adanya dorongan-dorongan.
d.Kelompok mampu berespons secara keseluruhan terhadap suatu rangsang yang tertuju pada salah satu bagiannya.
e.Kelompok menunjukkan emosi yang bervariasi.
f.Kelompok menunjukkan adanya pertimbangan-pertimbangan kolektif (bersama).
Sifat-sifat sintalitas yaitu pengaruh dari adanya kelompok sebagai keseluruhan, baik terhadap kelompok lain maupun terhadap lingkungan.
Sifat-sifat struktur kelompok yaitu hubungan yang tercipta antara anggota kelompok, perilaku-perilaku di dalam kelompok, dan pola organisasi kelompok; dan sifat-sifat populasi yaitu sifat rata-rata dari anggota-anggota kelompok.
Dua aspek penting pada kelompok, yaitu : eksistensi kelompok tergantung pada kebutuhan individu anggotanya dan kelompok-kelompok biasanya saling tumpang tindih. 

Sumber: Teori-Teori Psikologi Sosial; karangan Sarlito Wirawan Sarwono.


SHARE 0 comments

Add your comment

© Mon Journal! · Designed by Sahabat Hosting