Kesesakan

by Vivi Adrianty Lestari, March 15, 2011
Kesesakan Definisi menurut beberapa ahli: - Kesesakan adalah suatu proses interpersonal pada suatu tingkatan interaksi manusia satu dengan lainnya dalam suatu pasangan atau kelompok kecil (menurut Altman, 1975) - Stokols (dalam Altman, 1975) membagi kesesakan menjadi dua, yaitu kesesakan bukan sosial (dimana faktor-faktor fisik menghasilkan perasaan terhadap ruang yang tidak sebanding, seperti sebuah ruang yang sempit) dan kesesakan sosial (perasaan sesak mula-mula datang dari kehadiran orang lain yang terlalu banyak. Stokols juga menjelaskan perbedaan antara kesesakan molekuler (perasaan sesak yang menganalisa mengenai individu, kelompok kecil dan kejadian-kejadian interpersonal) dan kesesakan molar (perasaan sesak yang dapat dihubungkan dengan skala luas, populasi penduduk kota) - Kesesakan berarti defisit suatu ruangan, hal ini berarti bahwa dengan adanya sejumlah orang dalam suatu hunian rumah, maka ukuran per meter persegi setiap orangnya menjadi keci, sehingga dirasakan adanya kekurangan ruang. Dalam suatu unit hunian, kepadatan harus diperhitungkan dengan mebel dan peralatan yang diperlukan untuk suatu aktivitas, maka setiap ruang memerlukan suatu ukuran standarruang yang berbeda, karena fungsi dari ruang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesesakan: 1. Faktor personal, terdiri dari: a. Kontrol kepribadian dan locus of control b. Budaya dan pengalaman 2. Faktor sosial, terdiri dari: a. Kehadiran dan perilaku orang lain b. Formasi koalisi c. Kualitas hubungan d. Informasi yang tersedia 3. Faktor fisik, seperti: a. Jenis rumah (unit hunian tinggal, kompleks perubahan dan rumah susun) b. Urutan lantai c. Ukuran rumah 4. Faktor situasional, terdiri dari: a. Besarnya skala lingkungan b. Variasi arsitektural Pengaruh kesesakan terhadap perilaku: 1. Aktivitas seseorang akan teerganggu oleh aktivitas orang lain 2. Interaksi interpersonal yang tidak diinginkan akan mengganggu individu dalam mencapai tujuan personalnya. 3. Gangguan terhadap norma tempat dapat meningkatkan gejolak dan ketidaknyamanan (Epstein, 1982) serta disorganisasi keluarga, agresi, penarikan diri secara psikologi. 4. Menurunnya kualitas hidup (Freedman, 1973) 5. Penurunan-penurunan psikologis, fisiologis dan hubungan sosial individu. Pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh kesesakan antara lain adalah perasaan kurang nyaman, stress, kecemasan, suasana hati yang kurang baik, prestasi kerja dan prestasi belajar menurun, agresivitas meningkat dan gangguan mental yang serius. 6. Malfungsi fisiologis, seperti meningkatnya tekanan darah dan detak jantung, gejala-gejala psikosomatik, dan penyakit-penyakit fisik serius (Worchel dan Cooper, 1983) 7. Kenakalan remaja, menurunnya sikap gotong royong dan saling ,membantu, penarikan diri dari lingkungan social, berkembangnya sikap acuh tak acuh dan semakin berkurangnya intensitas hubungan social (Holahan, 1982) 8. Menurunnya kemampuan menyelesaikan tugas yang kompleks, menurunkan perilaku social, ketidaknyamanan dan berpengaruh negative terhadap kesehatan dan menaikkan gejolak fisik seperti naiknya tekanan darah (Evans, 1979) Sumber: http://rafinda-ega.blogspot.com
SHARE 0 comments

Add your comment

© Mon Journal! · Designed by Sahabat Hosting